Demi menjaga keberlangsungan Bumi tempat kita tinggal, kita
harus bersama melakukan pelestarian lingkungan hidup. Namun, sebelum membahas
jauh tentang pelestarian, mari kita pelajari dahulu beberapa istilah seperti
pengertian lingkungan hidup, kerusakan lingkungan, dan sebagainya.
Definisi
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di
sekitar manusia serta mempengaruhi kehidupan manusia baik secara langsung
maupun tidak langsung. Lingkungan dibedakan menjadi dua; lingkungan biotik dan
lingkungan abiotik. Lingkungan biotik adalah lingkungan yang hidup, misalnya
tanah, pepohonan, dan para tetangga. Sementara lingkungan abiotik mencakup
benda-benda tidak hidup seperti rumah, gedung, dan tiang listrik.
Pengertian lingkungan hidup secara keseluruhan adalah sebuah kesatuan ruang dengan segala
benda dan makhluk hidup di dalamnya termasuk manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi keberlangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia dan
makhluk hidup yang lainnya. Lingkungan hidup mencakup ekosistem, perilaku
sosial, budaya, dan juga udara yang ada.
Dampak Bila Terjadi Kerusakan dan Cara Mengatasi nya
Lingkungan hidup dapat mengalami kerusakan karena
berbagai faktor. Faktor tersebut bisa jadi faktor alam, bisa jadi diakibatkan
karena kelalaian manusia, dan bisa juga terjadi akibat kombinasi dari keduanya.
Contoh-contoh kerusakan lingkungan antara lain:
- Tanah longsor akibat hutan yang gundul
- Kebakaran hutan karena pembakaran liar
- Gempa Bumi
- Tsunami
- Angin topan
- Perburuan liar yang menyebabkan terancam punahnya beberapa spesies
Untuk menghindari terjadinya kerusakan
lingkungan, manusia harus melakukan upaya pelestarian lingkungan. Beberapa
contoh upaya yang dapat dilakukan antara lain:
- Menanam kembali hutan yang gundul
- Memperbanyak
area hijau
- Mengatur
pembuangan, pengelolaan, dan pendaur-ulangan sampah
- Menggunakan konsep “green building” ketika membangun bangunan
- Menghentikan dan menghindari eksploitasi berlebihan terhadap
sumber daya alam
- Memberikan sanksi yang tegas terhadap pelaku pencemaran dan
pengrusakan lingkungan
- Melakukan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Permasalahan Lingkungan Hidup :
1. Permasalahan Sungai
Sungai-sungai di Indonesia memiliki peranan penting bagi
kehidupan, yaitu sebagai sarana irigasi, sumber air minum, keperluan industri,
dan lain-lain. Tetapi dalam kurun waktu lima tahun ini, kualitas air telah
mengalami penurunan. Hal itu disebabkan sebanyak 64 dari 470 Daerah Aliran
Sungai (DAS) di Indonesia dalam keadaan kritis. Pendangkalan sungai terjadi di
mana-mana. Selain itu, sungai di Indonesia banyak yang tercemar oleh berbagai
limbah di antaranya:
· Limbah domestik, yaitu limbah rumah tangga berupa detergen, tinja,
dan sampah yang sengaja dibuang ke sungai.
·
Limbah Industri berupa berbagai zat kimia dan logam berat yang
berbahaya dan beracun.
·
Limbah pertanian seperti sisa pestisida dan pupuk.
2. Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat
Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat mengakibatkan tingkat
konsumsi masyarakat juga bertambah banyak. Hal ini memberi kontribusi langsung
pada meningkatnya volume sampah yang tidak diimbangi oleh upaya
penanggulangannya. Hal ini menyebabkan banyak terjadi permasalahan lingkungan
hidup. Sebut saja linkungan menjadi kotor, jorok, bau, dll. Itu baru contoh
sekitar. Contoh lebih lanjut adalah gejala keracunan dan merebaknya penyakit.
Beberapa langkah untuk menanggulangi permasalahan sampah di
Indonesia di antaranya berikut ini.
· Pembuatan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) untuk mengelola
sampah. Lokasinya harus jauh dari permukiman penduduk.
· Penerapan prinsip 4R: replace (mengganti), reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (mendaur ulang)
· Penempatan bak sampah yang terpisah antara oraganik dan anorganik
sehingga mempermudah pengelolaannya.
3. Permasalahan Hutan
Pola konsumsi masyarakat kian meningkat terutama yang berhubungan
dengan hasil hutan. Kebutuhan akan kertas, mebel, dan bahan bangunan telah
meningkat tajam. Hal ini dapat menguras keberadaan hutan produksi. Sebenarnya
kita pun sering merusak hutan. Dengan membuang-buang kertas atau
memakainya secara berlebihan, kita turut andil dalam mendorong para penebang
hutan liar melaksanakan aksinya.
Berdasarkan data BPS tahun 2004, luas hutan yang telah rusak
maupun kritis telah mencapai 59 juta hektar. Rata-rata terjadi pengurangan luas
hutan 1,6 juta hektar per tahun. Bayangkan bagaimana kondisi hutan
Indonesia 10 tahun ke depan.
Kerusakan hutan telah berakibat buruk pada kehidupan, seperti
tanah longsor, banjir, hilangnya banyak spesies hewan dan tumbuhan, tanah
tandus dan tidak produktif, kekeringan, pemanasan global, dll. Kelestarian
hutan Indonesia perlu dilakukan dengan langkah-langkah pelaksanaan sebagai
berikut.
·
Melakukan reboisasi.
·
Jika ingin menebang kayu, lakukan sistem tebang pilih.
·
Masyarakat, lembaga swadaya, dan pemerintah harus mengawasi dan
menjaga hutan.
·
Memberikan sanksi berat bagi penebang hutan liar.
4. Permasalahan Ekosistem Pantai
Ekosistem pantai merupakan
ekosistem yang memiliki kekayaan alam beragam karena merupakan pertemuan antara
wilayah darat dan wilayah laut. Berbagai jenis makhluk hidup dapat ditemukan di
pantai. Di daerah pantai dapat ditemukan hutan bakau, terumbu karang, dan tentu
saja pasir pantai.
Hutan bakau dapat dijadikan bahan baku pembuatan mebel. Terumbu
karang merupakan kawasan yang indah, namun sayang sering ada tangan-tangan
jahil yang mencopoti terumbu karang untuk dijual. Adapun pasir pantai dapat
dijadikan bahan bangunan. Pengerukan sumber daya alam pantai secara berlebihan
dapat membuat pantai menjadi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Ekosistem pantai akan hancur.
Untuk mengurangi dampak rusaknya ekosistem pantai, perlu dilakukan
langkah berikut ini :
·
Reboisasi hutan bakau.
·
Dibuat peraturan yang membatasi penambangan pasir.
·
Masyarakat terutama nelayan ikut berperan aktif dalam menjaga
daerah pesisir pantai.
Contoh Cerpen tentang Linkungan Hidup
Paradise of Earth
Terlihat dari jauh kabut pucat menyelimuti dataran basah itu
dan matahari pagi memancarkan cahayanya yang berkilau, tanpa disadari aku
melangkah bagai mimpi ke tempat itu, lalu duduk dibawah pohon yang diam.
Disekelilingku tampak bunga-bunga kecil liar yang tumbuh bagai sekumpulan peri
kecil yang bersinar, yang ditemani oleh beraneka daun kering yang terbaring
dengan lekukan tak beraturan. Aku tak bisa menahan untuk menghirup aroma tajam
rerumputan dan tanah.
Lalu mataku menerka lebih jauh, kulihat tempat di ujung sana
sangat berbeda, hiruk pikuk kendaraan yang tiada hentinya melaju di jalan.
Disana juga banyak terdapat asap-asap pabrik yang mengepul tinggi seakan
ingin menutupi seberkas awan putih di langit. Dan baruku sadari kabut pucat
yang kulihat tadi berasal dari asap pabrik dan kendaraan-kendaraan itu. Aku
melihat sekeliling, ternyata tempatku berada hanyalah taman kecil diantara
gedung-gedung pencakar langit.
Aku ingat ibuku pernah berkata “Mereka telah merampas
lingkungan kita yang asri, mengambilnya tanpa harus menggantinya itulah yang
mereka pikirkan” Ya mereka memang tidak mengganti dengan hal yang lebih baik
tapi mereka menggantinya dengan pagar-pagar beton, tidakkah mereka sadari?
Walau diam tapi sebenarnya tumbuh-tumbuhan dan bumi kita sedang menangis,
meratapi polusi-polusi yang dating untuk membunuh mereka. Bahkan es di kutub
telah habis mencair, tak ada lagi tempat tinggal bagi pinguin dan beruang kutub
pada saat ini. Tak mengherankan mereka tinggal kenangan keragaman satwa di
ensklopedia.
Berbagai bencana alam yang datang adalah bukti kemurkaan
mereka, untuk mengingatkan pada kita tentang anugrahnya, bukankah itu artinya
kita berutang budi pada alam?
Sejenak kita mundur ke beberapa tahun silam, ketika
kampanye ketahanan iklim sedang digembar – gemborkan, ketika pemborosan energi
telah terjadi, ketika pemborosan tersebut sekaligus memberikan efek rumah kaca
pada langit akibat gas pembuangan yang mengapung di atmosfir memberikan efek
rumah kaca terhadap daratan sejuta umat manusia di dunia.
Dalam hati aku berjanji “Aku akan berusaha mengembalikan
bumi ini menjadi surga kembali, tanpa harus ada yang berubah tapi akan
membuatnya terasa berbeda”.
Janganlah menjadi manusia yang egois, alam ini bukan hanya
milik generasi kita, masih ada generasi – generasi selanjutnya yang ingin
merasakan kesejukan pepohonan, jangan ditebang sembarangan, masih akan ada
generasi yang ingin merasakan udara pagi yang sejuk nan teduh, jangan cemari
dengan asap kendaraan. Masih ada generasi yang ingin merasakan keramahan hujan
disaat musim panas, Masih ada generasi yang ingin menikmati iklim yang stabil,
bukan panas yang tinggi yang bergantian dengan badai serta banjir yang melanda,
akibat curah hujan yang menggila
Kepunahan Hewan
Masih menjadi harapan doa diantara doa
Tentang alam yang indah dengan jutaan penghuninya
Yang lama kian menghilang
Punah tercekik kerusakan alam
Indonesia sang nirwana bumi
Tempat hewan dan tumbuhan bercengkrama dalam kerindangan
Kini mulai mengeluh dengan sejuta siksaan
Saat rusaknya alam karena keserakahan
Hutan diterjang api
Pohong ditebang untuk memenuhi dahaga keserakahan
Sang Harimau mengaum
Sang monyet berlari
Sang burung beterbangan ketakutan
Sang kelinci tersesat
Dan akhirnya,
Semua mati
Berapa banyak kah lagi hewan yang harus punah?
Dimusnahkan kebejatan manusia yang penuh ketamakan
Berapa nyawa lagi yang harus dipersembahkan demi iblis uang
hanya untuk mencari kekayaan
Lestarikan alamku
Agar lestari hewan - hewannya
Lestarikan nusantaraku
agar tetap hijau dengan tetumbuhan
Lestarikan bumi pertiwiku
Agar terus permai tanah surga ku
- See more at: http://www.duniapuisi.com/2014/10/kumpulan-puisi-tentang-lingkungan-hidup.html#sthash.WBjxti83.dpuf
Kepunahan Hewan
Masih menjadi harapan doa diantara doa
Tentang alam yang indah dengan jutaan penghuninya
Yang lama kian menghilang
Punah tercekik kerusakan alam
Indonesia sang nirwana bumi
Tempat hewan dan tumbuhan bercengkrama dalam kerindangan
Kini mulai mengeluh dengan sejuta siksaan
Saat rusaknya alam karena keserakahan
Hutan diterjang api
Pohong ditebang untuk memenuhi dahaga keserakahan
Sang Harimau mengaum
Sang monyet berlari
Sang burung beterbangan ketakutan
Sang kelinci tersesat
Dan akhirnya,
Semua mati
Berapa banyak kah lagi hewan yang harus punah?
Dimusnahkan kebejatan manusia yang penuh ketamakan
Berapa nyawa lagi yang harus dipersembahkan demi iblis uang
hanya untuk mencari kekayaan
Lestarikan alamku
Agar lestari hewan - hewannya
Lestarikan nusantaraku
agar tetap hijau dengan tetumbuhan
Lestarikan bumi pertiwiku
Agar terus permai tanah surga ku
- See more at: http://www.duniapuisi.com/2014/10/kumpulan-puisi-tentang-lingkungan-hidup.html#sthash.WBjxti83.dpuf
Kepunahan Hewan
Masih menjadi harapan doa diantara doa
Tentang alam yang indah dengan jutaan penghuninya
Yang lama kian menghilang
Punah tercekik kerusakan alam
Indonesia sang nirwana bumi
Tempat hewan dan tumbuhan bercengkrama dalam kerindangan
Kini mulai mengeluh dengan sejuta siksaan
Saat rusaknya alam karena keserakahan
Hutan diterjang api
Pohong ditebang untuk memenuhi dahaga keserakahan
Sang Harimau mengaum
Sang monyet berlari
Sang burung beterbangan ketakutan
Sang kelinci tersesat
Dan akhirnya,
Semua mati
Berapa banyak kah lagi hewan yang harus punah?
Dimusnahkan kebejatan manusia yang penuh ketamakan
Berapa nyawa lagi yang harus dipersembahkan demi iblis uang
hanya untuk mencari kekayaan
Lestarikan alamku
Agar lestari hewan - hewannya
Lestarikan nusantaraku
agar tetap hijau dengan tetumbuhan
Lestarikan bumi pertiwiku
Agar terus permai tanah surga ku
- See more at: http://www.duniapuisi.com/2014/10/kumpulan-puisi-tentang-lingkungan-hidup.html#sthash.WBjxti83.dpuf
TANAHKU TANAH SYURGA
Nun jauh disana,
Syurga berdiri megah menanti para penghuninya
Di sini, potongan syurga telah menancap di punggung bumi
Menampilkan sejuta pesona alam yang tak tertandingkan
Nusantara, sang tanah surga
Lukisan indah ciptaan Tuhan
Seni maha indah yang tergores di kanvas kehidupan
Pertiwiku yang indah, potongan tanah nirwana
Di sana pantai menyajikan keindahanya bersama debur ombak
Disandingkan dengan hamparan pasir
Di sana, pohon kelapa berbaris melambai lambai
Menyambut nelayan membawa berkah alam
Disana Gunung menyajikan keindahan hijaunya alam
Semilir angin nan sejuk bertiup semilir
Pohon beriringan berbaris menampilkan kerindangan
Di sini sejuta hewan hidup dalam kedamaian
Jutaan tanaman menancap diatas bumi
Disana ada lautan yang menyajikan alam bawah permukaan air
Ikan - ikan nan indah berenang dengna bebas
Kumpulan terumbu karang berdiri laksana gunung gunung
Tanaman laut bergoyang goyang mengikuti irama aliran air
Indahnya negeriku
Seindah nirwana
Kan aku jaga
Agar anak cucuku tahu
Kita telah lahir di tanah syurga
- See more at: http://www.duniapuisi.com/2014/10/kumpulan-puisi-tentang-lingkungan-hidup.html#sthash.WBjxti83.dpuf